Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme)

Keladi tikus mengandung zat yang dikatakan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Tanaman ini bisa digunakan dalam bentuk rebusan atau ekstrak yang dijual dalam bentuk suplemen.

Kunyit Putih (Curcuma zedoaria)

Kunyit putih juga dikenal memiliki senyawa anti-inflamasi dan anti-tumor. Biasanya, kunyit putih dikonsumsi dalam bentuk jamu atau suplemen herbal.

Daun Sirsak (Annona muricata)

Daun sirsak diketahui mengandung senyawa acetogenins yang menunjukkan aktivitas melawan sel kanker dalam beberapa penelitian laboratorium. Air rebusan daun sirsak sering diminum sebagai teh herbal.

Kunyit (Curcuma longa)

Kurkumin, komponen aktif dalam kunyit, dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Biasanya kunyit dikonsumsi dalam bentuk teh, campuran makanan, atau suplemen.